![https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQa265eZLNWq3GYv9I4zjqNWzwdHTyAYNzMW5NCE_tkAAea7dDAt58tgulFl-VVVjpRD0yZpa7A_bukbFQ6rNOqsq5MfznC5yIwi-URicxesQ5uyT2ifWsSGmHdknM35Nxlt4DyItDMN4/s320/aaaa.jpeg](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQa265eZLNWq3GYv9I4zjqNWzwdHTyAYNzMW5NCE_tkAAea7dDAt58tgulFl-VVVjpRD0yZpa7A_bukbFQ6rNOqsq5MfznC5yIwi-URicxesQ5uyT2ifWsSGmHdknM35Nxlt4DyItDMN4/s320/aaaa.jpeg)
Mengukur Tegangan AC
Setelah kang Woco Mbahas Tentang Penyolderan ,Kini Kang Woco Mau Menyampaikan Pelajaran Tentang Mengukur tegangan AC,DC DLL, mari kita ikuti
1. Pastikan yang diukur adalah tegangan AC
2. Putar batas ukur ke arah ACV dengan batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan yang diukur. Misalnya tegangan yang di ukur 200 VAC maka batas ukurnya adalah 250 VAC.
3. Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan (bolak balik sama)
4. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.
Mengukur Tegangan DC
1. Pastikan yang diukur adalah tegangan DC
2. Putar batas ukur ke arah DCV dengan batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan yang diukur. Misalnya tegangan yang di ukur 200 VDC maka batas ukurnya adalah 250 VDC.
3. Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan yaitu probe merah ke kutub positif dan probe hitam ke kutub negatif.
4. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.
Mengetes Putus Tidaknya Sebuah Penghantar / Jalur Pcb
1. Putar batas ukur pada Ohm meter X1 / X10
2. Hubungkan probe ke masing-masing ujung jalur / penghantar yang akan dites.
3. Kalau jarum bergerak menunjuk nol, berarti kabel / jalur OK, dan sebaliknya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !